SMP Negeri 29 Batam Siap Berinovasi di Batam Innovation Award 2025

Bersama Kepala Sekolah Idha Lestari, S.TP dan Tim Aplikasi PENDEKAR

Inovasi pendidikan di Kota Batam semakin mendapat panggung istimewa. Tahun ini, SMP Negeri 29 Batam menjadi salah satu peserta Batam Innovation Award (BIA) 2025, ajang bergengsi yang menampilkan karya-karya kreatif dan solutif dari berbagai sektor. Dengan mengusung platform digital PENDEKAR (Pembinaan Digital e-Karakter Siswa), sekolah ini bertekad membawa pembinaan karakter siswa ke level yang lebih modern, efektif, dan terukur.

Tim Inovasi yang Solid

Proyek ini dipimpin langsung oleh Idha Lestari, S.TP selaku Kepala Sekolah, dengan dukungan tim pengembang yang berpengalaman: Said Sahrani, S.Kom, Wisnu Cahyoto, S.Kom, Hendratno Rian Desta, S.Tr.Kom, dan Sri Muhartini, S.Pd. Tim ini bekerja sama merancang dan mengembangkan aplikasi berbasis web yang memadukan teknologi presensi digital, manajemen karakter, chatbot pintar, hingga e-library.

Latar Belakang Lahirnya PENDEKAR

Seiring bertambahnya jumlah siswa, pengelolaan data kehadiran, pelanggaran, dan prestasi secara manual mulai menemui kendala. Arsip yang menumpuk, pencatatan yang tidak rapi, serta kurangnya keterlibatan orang tua mendorong sekolah mencari solusi yang lebih efisien. Dari sinilah lahir gagasan untuk membuat sistem digital terintegrasi yang tidak hanya memudahkan administrasi, tetapi juga membentuk karakter siswa secara berkelanjutan.

Fitur Utama yang Membuat Berbeda

• E-QR Presensi: Presensi berbasis QR Code dengan integrasi kamera, lengkap dengan rekap kehadiran real-time.
• E-Karakter: Pencatatan pelanggaran dan prestasi dengan sistem poin yang transparan.
• AI ChatBot: Layanan interaktif bagi orang tua untuk memantau perkembangan anak melalui WhatsApp.
• E-Library & E-Learning: Akses materi pembelajaran digital dan ujian berbasis komputer (CBT).

Dampak dan Harapan

“PENDEKAR bukan hanya alat bantu administrasi, tapi juga sarana pembinaan karakter yang membuat siswa lebih disiplin, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia,” ungkap Idha Lestari.

Sejak diuji coba, aplikasi ini telah membantu menurunkan angka pelanggaran siswa, meningkatkan keteraturan kehadiran, serta mempererat kolaborasi antara sekolah dan orang tua. Dengan mengikuti BIA 2025, SMP Negeri 29 Batam berharap inovasi ini dapat dikenal luas dan direplikasi oleh sekolah lain, membawa semangat transformasi digital di dunia pendidikan.

Partisipasi dalam Batam Innovation Award menjadi langkah penting bagi SMP Negeri 29 Batam untuk terus berkembang, membuktikan bahwa teknologi dan pendidikan karakter dapat berjalan seiring menuju masa depan yang lebih baik.

Sumber: Satria Pendekar | Data BIA 2025